Menuju Transisi Energi Indonesia, CASE GIZ Mengadakan Pelatihan ISO 50006:2023 Bersama EnerCoSS

Kuatnya tren global terhadap isu perubahan iklim menjadi perhatian berbagai sektor, Indonesia pun menargetkan untuk mencapai Net Zero Emission. Dengan melakukan transisi energi menuju pembangunan energi yang bersih (clean energy) sejalan dengan perkembangan ekonomi dan permintaan energi yang tinggi.
Pelatihan ISO 50006:2023 Evaluating Energy Performance Using Energy Performance Indicators and Energy Baseline dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan CASE GIZ bekerja sama dengan EnerCoSS. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari pada 30 dan 31 Oktober 2023 lalu.
ISO 50006:2023 merupakan versi terbaru dari ISO 50006:2014. ISO ini memberikan panduan tentang cara menetapkan, menggunakan, dan memelihara indikator kinerja (EnPI) dan garis dasar energi (EnB) untuk mengevaluasi kinerja energi di organisasi manapun termasuk yang menggunakan ISO 50001. Panduan tambahan diberikan mengenai bagaimana cara mengukur dan memantau kinerja energi dan menunjukkan peningkatan kinerja energi. ISO 50006:2023 berlaku untuk organisasi manapun, terlepas dari jenis, ukuran, kompleksitas, lokasi geografis, budaya organisasi, produk dan layanan yang disediakan, atau tingkat kematangannya di bidang manajemen energi.
Pelatihan ini dilaksanakan sebagai bagian kegiatan dari program Clean, Affordable and Secure Energy for South East Asia (CASE) yang dijalankan oleh GIZ Indonesia bersama Institute for Essential Service Reform (IESR) dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Bappenas. Tujuan utama program CASE adalah mendorong transisi energi, khususnya di sektor ketenagalistrikan, di wilayah Asia Tenggara (Indonesia, Filipina, Thailand, dan Vietnam) untuk meningkatkan upaya penanganan perubahan iklim.