Cost Reduction Strategy: The Key to Boosting Industrial Performance Through Energy Efficiency

Di tengah tekanan ekonomi global, kenaikan biaya energi, tuntutan pengurangan emisi, serta persaingan pasar, industri dituntut tidak hanya mempertahankan performa operasional, tetapi juga memastikan keberlanjutan bisnis. Salah satu tantangan utama adalah tingginya biaya operasional akibat konsumsi energi yang tidak efisien dan minimnya strategi pengelolaan energi yang terstruktur.

Menjawab tantangan tersebut, pemerintah melalui Permen ESDM No. 8 Tahun 2025 tentang Manajemen Energi—turunan dari PP No. 33 Tahun 2023 tentang Konservasi Energi—telah menetapkan kewajiban penerapan manajemen energi bagi penyedia energi (≥ 6.000 TOE/tahun), sektor industri dan transportasi (≥ 4.000 TOE/tahun), serta bangunan gedung (≥ 500 TOE/tahun). Regulasi ini tidak hanya menekankan pentingnya pengelolaan energi secara sistematis, tetapi juga mewajibkan perusahaan menyusun pelaporan manajemen energi yang dilengkapi bukti pendukung, seperti sertifikat kompetensi manajer energi, laporan audit energi, baseline konsumsi energi, dan rekomendasi langkah efisiensi.

Lebih dari sekadar memenuhi regulasi, penerapan Energy Management System (EnMS) berbasis ISO 50001 juga memungkinkan perusahaan mencapai Key Performance Indicator (KPI) energi secara konsisten, sekaligus meningkatkan efisiensi perusahaan secara menyeluruh. Dengan EnMS, penghematan energi dapat terukur, berkelanjutan, serta berdampak langsung pada pengurangan biaya operasional.

Seiring berkembangnya kesadaran terhadap Environmental, Social, and Governance (ESG), efisiensi energi kini dipandang sebagai pendekatan strategis yang mendukung target keberlanjutan, khususnya pada aspek lingkungan. Implementasi strategi pengurangan biaya berbasis efisiensi energi tidak hanya membantu industri menghemat biaya dan menurunkan emisi karbon, tetapi juga memperkuat daya saing dan reputasi perusahaan di pasar global.

Menjawab kebutuhan industri, EnerCoSS menyelenggarakan seminar bertajuk “Cost Reduction Strategy: The Key to Boosting Industrial Performance Through Energy Efficiency”.

Seminar ini menghadirkan para pakar energi berpengalaman:

• Diah Ayu Ratna Sari, S.T., M.T. – Kepala Bidang Energi Baru Terbarukan Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah
• Ir. Agung Sedyawan, S.T., M.I.T.O., M.Si. (Doctoral Candidate) – Energy Consultant, ahli regulasi dan sistem manajemen energi
• Yuli Safangat, CEA – Energy Consultant, berpengalaman dalam project & engineering management dengan track record global
• Iwan Setyo Wibowo – Energy & Production Support Manager PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk